Sidelined: The QB and Me (2025)

Director | Justin Wu |
Cast | Asia Lizardo, Austyn Lamont, Becky Ferguson, Brayden Look, Bronson Pheiffer |
Year | 2025 |
Country | Canada |
Genres | Comedy, Romance |
Duration | 99 min |
Release | 06 Feb 2025 |
Language | English |
Revenue | N/A |
Trailer | Watch Trailer |
Synopsis
Dallas, a burdened but headstrong dancer, is determined to get into the best dance school in the country—her late mother’s alma mater. However, that dream is suddenly derailed when the cheeky yet secretly grieving football star, Drayton, crashes into her life with a unique story of his own. Will the two of them be able to grow into their dreams together, or will their dreams be sidelined?
Dallas, seorang penari yang tekadnya sekuat baja, memiliki impian besar untuk diterima di sekolah tari terbaik di negara ini—sekolah yang juga pernah menjadi tempat ibunya menimba ilmu. Namun, jalan menuju impian tersebut tidaklah mulus. Segalanya berubah ketika Drayton, bintang bola sepak yang ceria namun menyimpan kesedihan mendalam, hadir dalam hidupnya. Drayton muncul dengan kisah unik yang mengubah perspektif Dallas terhadap dunia dan dirinya sendiri.
Film ini menggambarkan perjalanan emosional dan profesional dua remaja yang berusaha menemukan diri dan tujuan mereka di tengah kerumitan hidup. Dengan genre drama remaja yang memikat, cerita ini menawarkan lebih dari sekadar perjalanan individu; ini adalah kisah tentang bagaimana dua individu dengan latar belakang yang berbeda dapat saling mendukung dan mengejar impian bersama. Disutradarai oleh seorang maestro yang belum disebutkan namanya, film ini mendapat rating IMDb sebesar 7.5, sebuah penghargaan yang cukup tinggi untuk kategori drama remaja.
Para pemeran utama, di antaranya adalah bintang muda berbakat yang memberikan penampilan memukau, menambah kedalaman karakter yang mereka perankan. Kehadiran mereka yang mengesankan membawa cerita ini lebih hidup, menjadikannya tidak hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga pengalaman emosional yang mendalam.
Sinopsis film ini menyoroti konflik utama antara Dallas dan Drayton, yang masing-masing harus menghadapi trauma dan harapan masa lalu mereka. Dallas, yang berjuang untuk memenuhi impian almarhum ibunya, dan Drayton, yang berusaha melarikan diri dari bayang-bayang kesuksesan di lapangan, menemukan bahwa mereka harus saling mendukung untuk mencapai tujuan mereka. Ini adalah kisah tentang menemukan kebahagiaan dalam diri sendiri dan satu sama lain, meskipun dihadapkan pada tantangan yang tampaknya tak teratasi.
Sebagai referensi, kisah serupa tentang perjalanan personal dan pengembangan karakter dapat dilihat dalam “Sidelined: The QB and Me,” yang juga mengangkat tema tentang bagaimana dua orang dari dunia berbeda saling mempengaruhi dan mendukung untuk mencapai impian mereka. Dalam kedua film ini, penonton diajak untuk melihat lebih jauh daripada sekadar pencapaian individu, tetapi juga bagaimana hubungan antar karakter dapat memberikan kekuatan luar biasa untuk mengatasi rintangan hidup.
Melalui kombinasi antara cerita yang kuat, penampilan yang memikat, dan arahan sutradara yang brilian, film ini menjadi sebuah pengalaman yang mengesankan bagi siapa saja yang menyukai drama penuh perasaan dan inspirasi. Apakah Dallas dan Drayton dapat mencapai impian mereka, atau harapan mereka akan terpinggirkan oleh kenyataan hidup? Ini adalah pertanyaan yang mendorong penonton untuk terus mengikuti kisah perjalanan mereka hingga akhir.